Rabu, 23 Mei 2012

MENATA AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA

Tertunduk kaku di keheningan malam,
Tiada kata yang dapat kuucap.
Diriku Kecil, Diriku Hina dihadapan-Mu . . .

Hamba Hanya bisa terdiam,
Menangis Memohon Ampun dihadapan-Mu . . .
Atas kalimat kasar yang terhembus,
Lukai hati Sang Bunda . . .
Atas dusta yang kuikat terbuai dalam sesat . . .
...
Sejenakku termenung dalam lamunan,
Terdiam layak dipaku berulang . . .
Pantaskah aku lukai hatinya ? ?
Patutkah aku abaikan ia dalam derai jwanya ? ?

Aku tertawa dalam Hura,
Tak tau malaikat itu bertaruh waktu untukku . . .
Aku nikmati berjuta rasa dalam lapar dan dahaga,
Tak tau malaikatku menahan nafsunya demi apa yang kutelan kala itu.

Bunda . . .
Maafkan Ananda . . .
Ampunilah Khilafku . . .
Maafkanlah Egoku yang tiada mengenal Waktu.

Ya Tuhan . . .
Ampunilah Dosa Bundaku . . .
Jangan biarkan aku terlena hingga lupa akan amanah darinya.

Peliharalah Jiwa indah yang Ia rangkai sejak aku menangis dipeluknya,
Jagalah Hatiku untuk melangkah dijalan-Mu . . .
Jagalah Hatiku dalam dengung Jiwa bersenandung untuknya.

Ya Allah,
Sayangi dan berikanlah Ibuku umur panjang . . .

Amiin

-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar